Gambar Sampul Seni Budaya · Bab 10 Mengaransemen Lagu Asia
Seni Budaya · Bab 10 Mengaransemen Lagu Asia
Wahyu Purnomo Fasih

24/08/2021 10:18:02

SMP 7 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman
.FOHBSBOTFNFO-BHV"TJB#"#.FOHBSBOTFNFO-BHV"TJBMusik adalah bunyi. Mengaransir atau mengaransemen adalah suatu kegiatan musik yang di dalamnya memuat penataan bunyi yang meliputi melodi, harmoni, dan ritme yang diharapkan akan menghasilkan sebuah karya musik yang artistik tanpa harus meninggalkan ciri khas musik tersebut.
5FSBNQJM#FSNVTJL4.1"1FOHFSUJBO"SBOTFNFOAsia adalah belahan bumi yang memiliki karya musik yang unik. Apabila berbicara tentang musik berarti membahas tentang musik pentatonik negara bagian tersebut. Berbeda ketika menyinggung tentang Eropa dan Amerika kita langsung berkiblat tentang musik diatonik. Sebelum kita membuat aransemen, yang harus dipahami adalah karakter pentatonik suatu bangsa. Sebenarnya, nada-nada Jepang yang digunakan hampir sama dengan tangga nada pentatonis laras slendro, yaitu do- re- mi- sol- la. Di Jepang dan Cina susunan nadanya adalah do- mi- fa- sol- si. Apabila kita sudah mengerti tentang karakter melodi dan tangga nada dapat mengaransir sebuah karya musik tanpa harus meninggalkan ciri khas atau karakter musik tersebut. Aransemen adalah gubahan suatu lagu untuk kelompok paduan musik baik musik instrumen maupun musik vokal. Aransemen sering disingkat Arr. Seorang arranger/penata musik dapat menggubah dengan gaya atau selera masing-mas-ing. Aransemen vokal dapat dibawakan dalam bentuk duet, trio, maupun paduan suara. Aransemen instrumental dapat dibawakan dalam bentun duet, trio, ansam-bel, maupun orkes. Salah satu ilmu yang dipakai untuk mengaransemen adalah ilmu harmoni. Harmoni adalah ilmu tentang keselarasan bunyi. Dengan menguasai ilmu harmoni kalian akan dapat membuat paduan-paduan nada dengan baik. Seorang arranger harus mengerti benar tentang rangkaian akor, balikan, dan jembatan akor dalam perpindahan dari akor yang satu ke akor yang lain. Sebuah lagu akan lebih menarik jika dalam penyajiannya menggunakan harmoni yang ditunjukkan dengan penerapan akor-akor. Penggunaan akor untuk mengiringi sebuah lagu terlebih dahulu harus memperhatikan tangga nada yang dipakai, melodi, frase lagu, dan arah gerak akor. Arah gerak dalam sebuah lagu mengikuti melodinya. Putaran-putaran akor mengikuti satu patokan tertentu dan merupakan suatu arus yang selalu teratur.Di dalam praktik musik yang mengiringi nyanyian dengan iringan alat musik harmonis selain secara teoretis kita harus sering melakukannya secara praktik lang-sung. Terutama pada inversi akor karena dengan seringnya kita melatih akan semakin baik dan peka terhadap perpindahan dari akor yang satu ke akor yang lain.Bagi yang terbiasa memainkan akor akan langsung menentukan trinada atau akor yang akan dipakai dengan feelingnya. Bagi pemula, dapat dilakukan dengan cara membaca partitur lagu yang tercantum akor-akornya.Buatlah akor balikan I dan II di bawah ini!1. Tulislah akor di bawah ini, termasuk minor, mayor, dan diminished!6KJ,FNBNQVBONV
.FOHBSBOTFNFO-BHV"TJBTujuan penataan berbagai sumber bunyi dalam membuat aransemen adalah untuk mencapai nilai artistik tanpa harus kehilangan karakter musiknya. Dalam membuat aransemen dituntut ketekunan, kepekaan, dan latihan terus menerus. Seorang arranger harus mengerti tentang ilmu melodi, harmoni, ritme, dan karakter instrumen. Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam membuat aransemen adalah sebagi berikut.2. Buatlah akor balikan I dan II di bawah ini! a. b.#.FNCVBU"SBOTFNFO .FOFOUVLBO.FMPEJ1PLPLMelodi pokok ditentukan terlebih dahulu untuk untuk mengetahui jenis aransemen yang akan digunakan. Aransemen dapat ditentukan dalam bentuk dua, tiga, atau empat suara dengan memecah melodi yang sudah ada atau harmoni dari lagu tersebut.  .FOFOUVLBO"LPSTentukan akor-akor yang akan digunakan. Dengan mengetahui akor-akor yang akan digunakan dapat dibuat aransemen yang yang bervariasi. .BZB$IJTUJOB)BTBO*OGP5PLPI.BZB$IJTUJOB)BTBOBEBMBIQFNBJOIBSQB*OEPOFTJBZBOHEJMBIJSLBOQBEBUBOHHBM+BOVBSJ*BNFSVQBLBOQVUSJNBOUBO.FOUFSJ,FVBOHBO3*.VIBNBE)BTBO.BZBNFOHJLVUJQFOEJEJLBONVTJLEJ8JMMB.FUUF6OJWFSTJUZEJ4BMFN 0SFHPO "NFSJLB4FSJLBU  *BNVMBJCFMBKBSIBSQBQBEBVTJBUBIVO*BNFNFHBOHQFSNBJOBOBMBUNVTJLIBSQBEBMBNQFHFMBSBOCBMFULMBTJL5IF/VUFDSBDLFS 1FNFDBI,FOBSJ EBO(JTFMMZZBOHNVTJLOZBEJUBOHBOJPMFI/BUJPOBM4ZNQIPOJ0SDIFTUSB.BMBZTJB
5FSBNQJM#FSNVTJL4.1Dalam tahap ini, seorang arranger dapat menentukan irama/ritme yang dikehendaki. Irama yang akan digunakan dapat mengubah ritme atau irama yang sudah digunakan. Misalnya lagu daerah diaransemen dalam bentuk keroncong, secara tidak langsung ritme yang digunakan akan berbeda dari sebelumnya.  .FOFOUVLBO*SBNB3JUNFSebuah aransemen yang baik adalah hasil perkembangan atau proses yang panjang. Salah satu cara untuk mengetahui hasil aransemen yang kalian buat adalah mencoba sesuai jenis aransemen yang kalian buat secara bersama-sama. Dengan cara ini, kalian akan mengetahui bagian-bagian yang kurang pas untuk memperbaikinya. .FOFOUVLBO*OTUSVNFOZBOH4FTVBJTentukan instrumen yang akan digunakan untuk memainkan jenis aransemen yang kalian buat. Kalian dapat memanfaatkan instrumen yang ada di sekolah kalian.  .FODPCB)BTJM"SBOTFNFO4FTVBJ#FOUVLOZB*OGP5PLPI"EEJF.VMKBEJ4VNBBUNBEKB"EEJF.VMKBEJ4VNBBUNBEKBEBMBNCFMBOUJLBNVTJLMFCJIEJLFOBM"EEJF.4"EEJF.4NFSVQBLBOTFPSBOHBSSBOHFS LPNQPOJT EBOEJSJHFO*OEPOFTJBZBOHUFSLFOBM"EEJF.4EJMBIJSLBOEJ+BLB SUBQBEBUBOHHBM0LUPCFS*BNVMBJCFMBKBSQJBOPLMBTJLQBEBUBIVO%JFSBBO CFMJBVUFSLFOBMTFCBHBJNVTJTJQSPGFTJPOBMCFSBMJSBOQPQZBOHNFOHBOUBSLBOLFTVLTFTBOQFOZBOZJUFOBS*OEPOFTJBTFQFSUJ7JOB1BOEVXJOBUB )BSWFZ.BMBJIPMP *LBOH'BV[J EBO$ISJTZF*BTBOHBUHJHJINFNQPQVMFSLBONVTJL,MBTJLLFQBEBNBTZBSBLBU*OEPOFTJB.JTBMOZB NFOZFMFOHHBSBLBOLPOTFSLPOTFSLFDJMVOUVLBOBLBOBL4% EJLBNQVTLBNQVT EBOEJCFSCBHBJQSPHSBNZBOHCFSUVKVBONFNCVLBuQBOEBOHBOuNBTZBSBLBUBLBOLFCFSBEBBONVTJL,MBTJLEJ*OEPOFTJB"NCJTJOZBNFOHBOHLBULFNFHBIBOMBHVOBTJPOBMEBMBNGPSNBUPSLFTTJNGPOJUFSXVKVEEBMBNBMCVN4JNGPOJ/FHSJLVQBEBUBIVO CFLFSKBTBNBEFOHBO7JDUPSJBO1IJIBSNPOJD0SDIFTUSB,BSZBOZBZBOHMBJOTFQFSUJ0QFSB"OPNBO IBTJMLFSKBTBNBOZBEFOHBO%KBEVL'FSJBOUPSumber: Ensiklopedia Musik Klasik
.FOHBSBOTFNFO-BHV"TJB"QSFTJBTJ.VTJL "SBOTJSMBHVCFSJLVUTFDBSBTFEFSIBOBEBMBNCFOUVLBOTBNCFMNVTJL:F-JBH5BJQJ"P8P5JTJO
5FSBNQJM#FSNVTJL4.1 .BJOLBOBOTBNCFMNVTJLTFKFOJTCFSJLVUNFOHHVOBLBOBMBUNVTJLSFDPSEFSDo = C, 4/4Lagu Daerah Toyama, JepangKokiriko Bushi
.FOHBSBOTFNFO-BHV"TJBA. Berilah tanda silang (×) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!1. Ilmu yang berhubungan dengan keselarasan paduan bunyi disebut ....a. ilmu komponis c. ilmu interportasib. ilmu harmoni d. ilmu artikulasi2. Apabila tangga nadanya adalah g a b c d e dan fis maka akor dominannya adalah ....a. a-b-d c. c-e-gb. d-fis-a d. b-d-g3. Di bawah ini yang merupakan paduan nada dari akor mayor adalah ....a. D-F-A c. A-C-Eb. E-G-B d. F-A-C4. Apabila tanda depannya seperti gambar di samping, akor subdominannya adalah ....a. g-b-d c. a - cis - eb. d - fis - a d. b - d - fis5. Pada gambar skema gitar di samping akornya dinamakan ....a. G minor c. Bes mayorb. F mayor d. Bes mayor6. Apabila melodinya seperti di atas maka akornya adalah ....a. CFGC c. GDGGb. GDBD d. CGCC3BOHLVNBO1. Aransemen adalah gubahan lagu untuk orkes atau kelompok paduan musik, baik secara vokal mau-pun instrumental. Penataan musik atau pengerjaannya bukan sekadar perluasan teknis, namun juga menyangkut pencapaian nilai artistik yang dikandungnya. Aransemen yang baik perlu ketekunan dalam berlatih. Seorang arranger harus mengerti benar tentang melodi serta karakternya, serta harmoni dan ilmunya.2. Salah satu ilmu yang dipakai dalam mengaransemen adalah harmoni. Akor merupakan bagian dari harmoni. Akor adalah paduan dua atau lebih apabila dibunyikan secara serempak akan terdengar harmonis. Akor dapat ditulis menggunakan tiga cara, yaitu dengan simbol angka, simbol huruf, dan simbol gambar.3. Aransemen adalah gubahan lagu untuk orkes atau kelompok paduan musik, baik secara vokal maupun instrumental.&WBMVBTJ
5FSBNQJM#FSNVTJL4.17. Musik pengantar pada bagian awal lagu disebut ....a. coda c. reffrainb. introduksi d. legato8. Nada dasar dari lagu di atas adalah ....a. A = do c. G = dob. F = do d. C = do9. Untuk membuat aransemen, yang perlu diketahui adalah ambitus. Ambitus artinya ....a. ketepatan nada c. melodi harmonib. pemenggalan kata d. batas suara manusia10. Orang yang keahliannya menata musik disebut ....a. suger c. arrangerb. komposer d. koreograferB. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat!1. Apakah yang dapat kalian deskripsikan tentang aransemen?2. Sebutkan bentuk-bentuk aransemen!3. Jelaskan pengertian akor!4. Bagaimanakah rumus membuat akor mayor?5. Buatlah aransemen lagu sederhana beserta akornya!.VUJBSB.VTJL6OUVLNFNQFMBKBSJNVTJL LJUBIBSVTNFOHJLVUJBUVSBO6OUVLNFODJQUBLBONVTJL LJUBIBSVTNFMBOHHBSOZB /BEJB#PVMBOHFS 4FUFMBILBMJBONFNQFMBKBSJCBCJOJ DBSJMBIJOGPSNBTJUFOUBOHBSBOTFNFONVTJLEJCFSCBHBJTVNCFS1FMBKBSJMBIMFCJIEBMBNUFOUBOHBSBOTFNFOUFSTFCVU3FGMFLTJ